Jumat, 21 Juni 2013

Ilmu Budaya Dasar dalam Pandangan Hidup Manusia Serta Orientasi Nilai Budaya di Indonesia

Dalam Pandangan Hidup manusia


Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dalam ilmu sosial budaya, kita akan mempelajari dasar – dasar budaya. Budaya juga memiliki arti tersendiri, berikut pengertian budaya menurut para ahli :


Lehman, Himstre, dan Baty : Budaya adalah sekumpulan pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri. Pengalaman hidup masyarakat tentu saja sangatlah banyak dan bervariatif, termasuk di dalamnya bagaimana perilaku dan keyakinan atau kepercayaan masyarakat itu sendiri.
Hofstede : budaya adalah pemrograman kolektif atas pikiran yang membedakan anggota – anggota suatu kategori orang dari kategori lainnya.
Boove dan Thill : budaya adalah system sharing atas symbol – symbol kepercayaan, sikap, nilai – nilai, harapan, dan norma – norma untuk berperilaku. Dalam hal ini, semua anggota dalam budaya memiliki asumsi yang serupa tentang bagaimana seseorang berfikir, berperilaku dan berkomunikasi serta cenderung untuk melakukan berdasarkan asumsi – asumsi tersebut.
Murphy dan Hildebrant : Budaya adalah tipikal karateristik perilaku dalam suatu kelompok.
Mitchell : budaya merupakan seperangkat nilai – nilai inti, kepercayaan, standar, pengetahuan, moral, hukum dan perilaku yang disampaikan seseorang dalam bertindak, berperasaan dan memandang dirinya serta orang lain.

Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :


Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan.
Ilmu-ilmu sosial ( social scince ). Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 % benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak dapat berubah dari waktu ke waktu.
Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.

Manfaat Ilmu Budaya Dasar dalam kehidupan

Mengenal perilaku lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja. Dengan memahami karakter seseorang lebih dalam akan membuat seseorang menjadi tahu sifat yang ada di dalamnya itu, dan bukan luarnya saja. Karena memahami karakter seseorang itu jangan hanya dari luar saja, akan tetapi dari dalam juga. Sehingga dalam bergaulpun akan luwes.

Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup. Manusia merupakan makhluk sosial, yang berarti manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain.
Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia. Dalam bergaul haruslah menjaga sikap dan sifat kita agar terjalinnya hubungan yang harmonis.

Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya.

Mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikannya. Indonesia, sebagai bangsa yang akan kaya budaya kita sebagai masyarakatnya patut bangga akan budaya yang kita miliki. Kita dapat memperkenalkan budaya kita pada masyarakat luar, sehingga mereka mengetahui akan budaya kita, dan hubungan kita dengan masyarakat luar semkain erat.
Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku. Sebagai pempimpin bangsa, harusnya tercipta sifat jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Dia harus bertanggung jawab atas janji-janjinya sebagai pemimpin. Dan selalu melihat keadaan rakyatnya, baik kalangan atas maupun bawah.

Dapat menciptakan sifat kebudayaan yang universal dan dinamis. Sifat kebudayaan yang universal diantaranya ilmu pengetahuan, nilai, pandangan hidup, persepsi, kepercayaan, etos. Ilmu pengetahuan merupakan disini manusia berpikir betapa pentingnya pengetahuan bagi mereka. Sehingga mereka belajar dari lingkungan sekitar, yaitu melalui proses sosialisasi yaitu proses belajar. Yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, bodoh menjadi pintar. Kemudian, nilai merupakan sesuatu yang dianggap penting, beharga, berguna. Dari sistem pengetahuan di atas, jadilah sebuah nilai, dimana pengetahuan sangatlah penting bagi manusia agar ia dapat melangsungkan hidupnya. Kemudian, pandangan hidup merupakan nilai-nilai yang dianut seorang manusia yang diyakini kebenarannya, dan menimbulkan tekad pada seseorang untuk mewujudkannya. Dari nilai diatas, lahirlah pandangan hidup. Kemudian, dari pandangan hidup diatas lahirlah persepsi, setiap manusia pasti memiliki persepsi yang berbeda. Kemudian, dari persepsi munculah kepercayaan. Kepercayaan merupakan sesuatu yang menjadi pedoman hidup manusia. Manusia percaya akan hal-hal gaib yang ada di sekitarnya. Namun, kepercayan disini berarti bahwa manusia percaya akan ia dapat melangsukan hidupnya dan menjadi individu yang behasil.

Dapat mengenal lebih dalam tentang budaya yang terdapat di negara yang kita cintai dengan melihat dari kesenian, bermacam-macam suku, adat istiadat, bahasa, budaya daerah dan budaya nasional. Semakin berkembangnya zaman, era globalisasi semakin berkembang, terutama di negara kita Indonesia. Dengan berkembangnya era globalisasi, masuknya budaya asing di Indonesia membuat masyarakat melupakan kebudayaannya sendiri. Mereka terpengaruh oleh budaya asing yang modern, yang membuat mereka akan menirunya, seperti model pakaian mini, teknologi, makanan, dan sebagainya. Seharusnya, dengan berkembangnya globalisasi, kita sebagai masyarakat Indonesia harus mempertahankan budaya kita. Dengan cara, kita dapat mengenalkan budaya kita ke dunia luar. Memperkenalkan akan budaya kita yang bermacam-macam dan unik, seperti mengenalkan budaya batik, makanan-makanan khas Indonesia, tarian-tarian, dan sebagainya. Dengan itu, budaya kita akan dikenal banyak orang baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Mampu menciptakan hubungan yang harmonis antar manusia dan kelompok. Manusia merupakan mkhluk sosial dimana mereka tidak dapat hidup sendiri dan pasti akan membutuhkan bantuan orang lain. Didalam hidup bermasyarakat/berkelompok harus adanya saling mengenal memahami satu sama lain, bekerjasama, bergeotong royong, sehingga menciptakan hubungan yang harmonis.

Dapat mengenal lebih jauh tentang unsur-unsur budaya, seperti kepercayaan, kekerabatan, mata pencaharian, ilmu pengetahuan, bahasa, seni dan teknologi.

Kesimpulan

Ilmu budaya dasar adalah ilmu yang penting untuk meningkatkan pengetahuan kita serta meningkatkan kecintaan kita terhadap budaya. Dengan mempelajari ini, kita akan mengetahui berbagai budaya di negeri kita yang belum kita kenal serta dapat turut serta melestarikan budaya. Sebagai mahasiswa, kita selayaknya dapat lebih menunjukkan rasa kepedulian kita, cinta kasih kita terhadap budaya negeri ini dengan berbagai aksi. Contohnya seperti memakai pakaian batik, mempelajari tarian daerah, mengenal lagu daerah, dan juga kita perlu mempelajari berbagai alat music yang ada. Masih banyak hal yang dapat dilakukan demi melestarikan budaya bangsa.

Orientasi Budaya Dasar

Menurut C. Kluckhon dalam karyanya Variations in Value Orientation sistem nilai budaya secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :


Hidup Manusia, Hidup setiap kebudayaan berbeda secara exstern.Seperti berusaha memadamkan hidup,menganggap kelakuan hidup tertentu sebagai suatu hal yang baik.
Karya Manusia, Kebudayaan hakikatnya berbeda-beda, ada yang bertujuan untuk hidup,dan lain sebagainya.
Waktu Manusia, Hakikat waktu setiap budaya berbeda, ada yang mementingkan orientasi masa lampau dan mementingkan orientasi masa kini.
Alam Manusia, Manusia memiliki anggapan yang berbeda, ada yang beranggapan kebudayaan harus mengeksploitasi alam dan ada pula yang beranggap manusia harus harmonis dengan alam.

Hubungan Manusia, Mementingkan hubungan antar sesamanya dan orientasi pada tokoh.



Rabu, 12 Juni 2013

wujud kebudayaan manusia dalam tanggung jawab dan keadilan.

wujud kebudayaan manusia dalam tanggung jawab dan keadilan.

Wujud kebudayaan manusia dalam tanggung jawab dan keadilan sangat terlihat karena semakin berkembangnya sebuah budaya maka tanggung jawab dan keadilan pun berubah, tergantung bagaimana manusia menyikapinya, sebagai contoh bangsa Indonesia memiliki berbagai macam kebudayaan, contohnya saja kebudayaan dibidang tari, mungkin dikarenakan begitu banyaknya kebudayaan atau lemahnya tanggung jawab pemerintah atau bangsanya sendiri sehingga budaya tersebut bisa di ambil atau di hak patenkan oleh Negara lain, ini adalah suatu hal yang salah, seharusnya semakin banyak budaya dan semakin berkembangnya budaya akan memberikan rasa tanggung jawab terhadap budaya tersebut begitu pula dengan negara atau bangsa yang mengambil sebuah budaya lain, mereka seharusnya memiliki rasa keadilan bahwa itu bukanlah budaya mereka bila dilihat dari kebudayaan mereka sendiri yang sudah berkembang, berikut penjelan manusia dan kebudayaan.

MANUSIA dan KEBUDAYAAN
Sebagai mahkluk social yang berkumpul dan menetap tentunya manusia mengadakan interaksi terhadap sesamanya. Dan selain berinteraksi dengan sesamanya tentunya manusia juga mengadakan interaksi terhadap linkungan alam diamana ia tinggal. Didalam interaksi itu yang dilakukan terus-menerus bahkan dapat menimbulkan sesuatu hal/kebiasaan dalam lingkungan masyarakat yang berulang dan menjadi kebiasaan atau diturunkan kepada masyarakat selanjutnya, hal ini kerap dikenal dengan istilah Kebudayaan.
Jika kita mengamati seluruh kelompok manusia di muka bumi ini, tentunya kita dapatkan berbagai corak Kebudayaan yang berbeda-beda. Bahkan jika dipersempit untuk mengamati Negara kita saja Indonesia, tentunya kita dapat melihat banyak sekali perbedaan Kebudayaan di setiap daerah dari sabang sampai merauke (daerah barat sampai daerah timur Indonesia).
Jika kita telaah tentunya perbedaan Kebudayaan ini sangatlah wajar, karena perbedaan yang dimiliki oleh faktor alam, manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya yang menyebabkan berbagai corak kebudayaan  tersebut.
3 Wujud Kebudayaan menurut Dimensi :
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.

o Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

o Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

o Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Opini :

Jadi dapat di artikan wujud kebudayaan dalam tanggung jawab dan keadilan adalah nyata adanya, yang harusnya terjadi semakin kebudayaan itu berkembang maka semakin berkembang pula rasa tanggung jawab dan keadilan.